Taklukan Diri

"view puncak tambora"

anugrah itu seperti ini, 

ketika kau tahu betapa kecilnya kau dihadapaNYA

sesuatu yang bisa engkau banggakan adalah anugrah yang kau dapatkan sekarang,

begitu anggun nan mempesona, elok dan membuat kau terpukau dengan semua itu

coba kau telusuri setiap jengkalnya keindahan ini,

dan jangan pernah kau menyerah oleh kesombongan, oleh rasa takut

karena itu merupakan sesuatu yang buruk, pertanda bahwa kau adalah orang yang rugi

cintai setiap jengkal anugrah ini,

rasa sakit yang kau rasakan akan terbayar oleh perjuangan panjang ini, percayalah

karena di atas puncak sana, kau akan didengar, 

dan mintalah apa yang kau minta,

karena itu adalah hakmu, setelah kau menikmati setiap jengkal anugrahnya, setiap jengkal keindahannya.( Tambora 11 April 2015)

Salam Lestari,

Gunung Tanbora yang terletak diantara dua wilayah, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima dengan ketinggian 2851 mdpl, merupakan gunung yang mempunyai catatan sejarah tersendiri, dan mempunyai karakter yang unik. ketika saya ikut bergabung dengan team Tambora Tracking untuk menaklukkan puncak dan merupakan pendakian perdana bagi saya dan beberapa teman saya.

jalur yang kami ambil merupakan jalur pendakian pancasila, jalur pancasila terdiri dari lima titik pos yang harus kami lalui sebelum mencapai puncak tertinggi.

foto sebelum menuju pendakian post 1

untuk mencapai pos 1, jalur pendakiannya ada dua, melalui kebun kopi, bisa melalui jalur Pura, untuk karakter jalurnya tidak terlalu nanjak, namun perjalanan seakan tidak ada ujung, diperlukan kesabaran dan semangat, apabila capek, dan tenaga tidak memungkinkan saran saya sebaiknya istrahat. tidak usah memaksakan diri, karena kita butuh tenaga yang fit, pikiran yang jernih untuk bisa mendaki.

istrahat sejenak, untuk memulihkan tenaga

dari desa pancasila perjalanan menuju pos 1 landai namun panjang perjalanan bisa memakan waktu 3 s/d 4 jam perjalanan, dengan beberapa kali istrahat

"botol air minum selalu siap ditangan"

suasana pos 1 jalur pancasila

untuk di pos 1 sendiri teman-teman juga biasa menyebutnya sebagai "pipa bocor" disini kita tidak perlu takut kekuarangan air, dan jarak air dan pos cukuplah dekat, yang ditakutkan adalah ketika pendakian ramai, bisa tidak kedapatan tempat untuk mendirikan tenda apabila dalam keadaan ramai pendakian. pintar- pintar manfaatin tempatlah apabila tidak mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda.

"grufie para pendaki Alumni Mapala UI"

jarak pos 1 dengan pos 2 hampir sama, jarak tempuh 3 s/d 4 jam dengan waktu istrahat beberapa kali, namun yang menjadi rintangan tersendiri adalah kita melewati banyak kayu besar yang roboh dan menghalangi jalan dan karakter jalur agak nanjak, kadang kita harus nunduk, dan karang kita harus naik batang pohonnya agar bisa melewatinnya, namun dalam perjalanan, kita dapat bonus buah roseberry yang tumbuh liar sepanjang jalan menuju pos 2.

hutan lebat jalur menuju pos 2

suasana istrahat di pos 2

di pos 2 tempat untuk mendirikan tendanya lebih kecil, selain ada barugak, atau tempat untuk istrahat, apabila jalur pendakian pada saat kalian mendaki ramai, lebih baik tak usah terlalu lama di pos 2 apabila hari masih terang, lebih baik lanjut langsung ke pos 3, namun apabila sampai di pos 2 malam, lebih baik nginap saja, dengan catatan pos 2 dalam keadaan sepi pendaki.

jalur pendakian menuju pos 3

untuk jalur pendakian menuju pos 3 jalurnya lumayan menguras tenaga, karena kita sudah disuguhi tanjakan dengan kemiringan sekitar 45 derajat, sedikit landai, dan karakter tanah yang agak licin, buat teman-teman juga hati- hati denga pacet (sejenis lintah penghisap darah) dan daun jelateng api (daun yang bikin kamu nangis karena bikin gatan dan panas). durasi perjalanan menuju pos 3 sekitar 4 s/d 5 jam, dan benar-benar jalur yang akan menguras habis air mata dan tenaga....hehehehe. saran saya di pos 3  kalian harus benar-benar manfaatin waktu istrahat, makan yang banyak agar tenaga kembali pulih.

suasana pos 3 ketika event TMD 2015

apabila kalian berencana mencapai puncak, usahakan kalian menginap di pos 3, ketika ingin melanjutkan ke pos 4, usahakan sekitar jam 9 malam sudah jalan menuju pos 4, agar jadwal kalian sesuai dengan target puncak ketika matahari muncul tepat kalian sudah di top puncak, jarak pos 3 ke pos empat hanya 1 jam perjalanan, namun jalannya nanjak dengan kemiringan 60 derajat, dibutuhkan kesabaran ekstra dan tidak usah keburu nafsu, atus langkah sesuai tenaga.

para pendaki yang istrhat di pos 4

pohon menjadi tempat bersandar dari setiap beban yang ada" jalur penyesalan"

perjalanan menuju pos 5 cukuplah dekat, jaraknya hanya 45 menit perjalanan, namun pendaki harus ekstra hati-hati karena jalan yang begitu nanjak, sekitar 65 derajat sampai 70 derajat kemiringan, disarankan untuk teman-teman bawa alat seperlunya, tinggalkan semua barang yang tidak perlu di pos 4, agar mengurangi beban dan perjalananpun menjadi enteng, dan jangan lupa bawa bekal yang cukup, karena udara dingin membuat kita lapar, coklat juga boleh, karena coklat membuat kita tetap hangat dan terjaga kondisi dan stamina. karena kita akan melewati jalur "penyesalan" tidak ada bonus (landai) dan cukup panjang jalur tanjakannya.

puncak kaldera

sebelum mencapai puncak tertinggi, kita akan melewati puncak kaldera, dimana puncak ini merupakan puncak dengan tanah yang lapang dan cukuplah luas, dan jarak puncak kaldera menuju puncak tertinggi sekitar satu kilo meter jalannya tidak terlalu miring dan banyak bonusnya.

festival TMD 2015 menyedot para pendaki dari berbagai daerah, dan luar negeri

untuk mendaki benar-benar dibutuhkan kesabaran, ketika kesabaran kita punya batas, maka jangan heran ketika banyak pendaki yang tidak sampai puncak karena putus asa, dan telah dirasuki oleh rasa capek yang luar biasa. namun apabila kita bertahan dan terus memotivasi diri kita, maka rasa capek akan terbayardan hilang ketika kita sudah berada dipuncak dan cobalah teriak sekuat tenaga, maka kau akan merasakan perasaan yang begitu bebas tanpa beban.

MT. TAMBORA 2851mdpl

"pendaki dari berbagai daerah"