Batu Besar di tengah genangan air |
Perjalanan kali ini, saya dan beberapa teman saya berkunjung ke lokasi yang dekat dengan daerah perkotaan, dapat cerita dari beberapa teman dan warga, kalau di sekitar Kota Bima ada tempat wisata yang biasa di kunjungi oleh warga sekitar, dan tempatnya bagus, asri dan masih terlihat alami, penasaran mendengar cerita warga dan teman, kamipun merencanakan perjalanan untuk mengunjungi tempat itu.
aliran air di atas batu-batu yang begitu indah |
Lampe, merupakan nama kelurahan yang masih dalam wilayah Kota Bima, letak wilayah paling timur Kota Bima, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bima, dari pusat kota waktu yang harus kita tempuh untuk sampai kesana sekitar 15 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
"DIWU MONCA" itu adalah nama yang diberikan oleh warga lampe, Diwu dalam bahasa indonesia adalah genangan, kubangan, kolam dan sejenisnya, sedangkan Monca memiliki arti Kuning, jadi kalau kita artikan secara umum "Diwu Monca" dalam bahasa indonesia adalah "Kolam yang warna kuning". kurang lebih seperti itu (hehehehe)
musim kemarau sangat berpengaruh terhadap debit air di "diwu monca" |
untuk menuju ke Diwu Monca, kita tidak bisa membawa kendaraan, harus berjalan kaki, kendaraan kita simpan di rumah warga, karena jalur yang harus kita lalui adalah aliran sungai itu sendiri, Diwu Monca merupakan aliran sungai yang hulunya di daerah Wawo Kabupaten Bima sampai hilirnya di Padolo Kota Bima. ketika menyusuri aliran sungai menuju Diwu Monca, teman- teman tak perlu khawatir dengan suasannya, sepanjang perjalanan kalian akan disugukan pemandangan dan suasana alam yang begitu indah dan eksotik.