Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Surga Di Ujung Teluk Bima

selamat malam gaesss....
sudah begitu lama saya tidak pernah memposting tulisan di blog ini, entah kenapa saya tidak mengerti, memang benar apa yang orang katakan, bahwa menulis itu tidaklah gampang untuk kita lakukan. pada tulisan kali ini saya akan sedikit menceritakan beberapa spot yang ada di wilayah utara Kota Bima. 

Kelurahan Kolo masih merupakan wilayah Kota Bima dan berbatasan langsung dengan kabupaten Bima atau berdekatan dengan kecamatan ambalawi, kolo merupakan daerah pesisir yang langsung berhadapan dengan lautan lepas. masyarakat di wilayah kolo sebagian besar adalah nelayan dan bergantung pada hasil laut yang mereka dapatkan.

Dermaga Kolo

disekitar kolo ada beberapa tempat atau destinasi wisata yang sangat menarik, apa saja yang ditawarkan ??? Wisata pemandangan bawah laut yang begitu mempesona, dengan gradasi warna air laut berwarna biru toska, sangat memanjakan bagi para pencinta wisata bawah laut.

bukit so sonumbe, kolo

namum untuk potensi ini belum terlalu serius digarap oleh pemerintah, sehingga untuk akses jalan menuju tempat wisata masih belum terlalu bagus, semoga pemerintah kota bima dapat memperbaiki akses jalan agar memudahkan para pengunjung menuju tempat wisata.


view dari bukit so sonumbe 
 untuk di pantai so sonumbe kita juga dapat menikmati sunset dengan latar pegunungan yang ada di wilayah donggo, sangat menarik dan dramtis untuk para penggila sunset.
so sonumbe ketika sore

Surga Yang Tersembunyi " Diwu Monca"

Batu Besar di tengah genangan air
Perjalanan kali ini, saya dan beberapa teman saya berkunjung ke lokasi yang dekat dengan daerah perkotaan, dapat cerita dari beberapa teman dan warga, kalau di sekitar Kota Bima ada tempat wisata yang biasa di kunjungi oleh warga sekitar, dan tempatnya bagus, asri dan masih terlihat alami, penasaran mendengar cerita warga dan teman, kamipun merencanakan perjalanan untuk mengunjungi tempat itu.
aliran air di atas batu-batu yang begitu indah
Lampe, merupakan nama kelurahan yang masih dalam wilayah Kota Bima, letak wilayah paling timur Kota Bima, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bima, dari pusat kota waktu yang harus kita tempuh untuk sampai kesana sekitar 15 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. 

"DIWU MONCA" itu adalah nama yang diberikan oleh warga lampe, Diwu dalam bahasa indonesia adalah genangan, kubangan, kolam dan sejenisnya, sedangkan Monca memiliki arti Kuning, jadi kalau kita artikan secara umum "Diwu Monca" dalam bahasa indonesia adalah "Kolam yang warna kuning". kurang lebih seperti itu (hehehehe)

musim kemarau sangat berpengaruh terhadap debit air di "diwu monca"
untuk menuju ke Diwu Monca, kita tidak bisa membawa kendaraan, harus berjalan kaki, kendaraan kita simpan di rumah warga, karena jalur yang harus kita lalui adalah aliran sungai itu sendiri, Diwu Monca merupakan aliran sungai yang hulunya di daerah Wawo Kabupaten Bima sampai hilirnya di Padolo Kota Bima. ketika menyusuri aliran sungai menuju Diwu Monca, teman- teman tak perlu khawatir dengan suasannya, sepanjang perjalanan kalian akan disugukan pemandangan dan suasana alam yang begitu indah dan eksotik.

Pencari Kerang dan Olahan Sederhananya

ibu-ibu pncari kerang"tiram"
Daerah pesisir memang kaya akan sumber daya protein yang tidak pernah habis, mulai dari ikan, kepiting, lobster, kerang dan lain-lain, untuk daerah Bima, Nusa Tenggara Barat, ada beberapa makanan dari hasil laut yang menjadi ciri khas untuk kulinernya. ketika perjalanan pulang dari desa adat sambori, saya mengambil jalur pulang lewat pesisir pantai kalaki, secara tidak sengaja saya melihat dua orang wanita paruh baya yang sedang mencari sesuatu di bibir pantai.

Taklukan Diri

"view puncak tambora"



anugrah itu seperti ini, 
ketika kau tahu betapa kecilnya kau dihadapaNYA
sesuatu yang bisa engkau banggakan adalah anugrah yang kau dapatkan sekarang,
begitu anggun nan mempesona, elok dan membuat kau terpukau dengan semua itu
coba kau telusuri setiap jengkalnya keindahan ini,

Prosesi Penurunan Kapal Pinisi "Kalondo Lopi"

"Kapal Pinisi dari Sangiang"
Indonesia sangatlah indah, mulai dari alam dan budaya, tidak bisa dipungkiri, bahkan duniapun mengakuinya, akhir pekan kemarin saya berkunjung ke desa sangiang, wera kabupaten bima karena disana ada prosesi "kalondo lopi" atau dalam bahasa indonesianya penurunan kapal pinisi.

Aktivitas Tenun "Tembe Nggoli"

"Proses pemintalan benang"
Kain tenun merupakan ciri khas dari setiap daerah, dan selalu menjadi identitas setiap daerah dan mempunyai tempat tersendiri ketika kita berkunjung ke setiap daerah di nusantara, di Bima ada beberapa wilyah yang terdapat para pengerajin kain tenun dengan corak yang berbeda- beda.

Pacuan Kuda Tradisional "pacoa jara"

"pacoa jara" Panda, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
"Pacoa Jara" atau pacuan kuda traditional hanya ada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. keunikan dari pacuan kuda ini adalah terletak pada jokinya, dimana jokinya adalah seorang anak kecil yang umurnya  sekitar 4 s/d 5 tahun.

Selamat Pagi Surga Nusantara


selamat pagi indonesia,
semoga kita selalu sehat dan selalu diberkati oleh Allah SWT. tetap semangat jalankan hidup dan tetap ikhtiar dengan apa yang kita rencanakan.

Blogger templates

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Mbojo Backpacker - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger